Konvensi

  29 Aug 2013, 15:49

Sebagai umat Katolik yang merupakan bagian integral warga republik ini kita tidak boleh acuh tak acuh, minimal ya, sedikit melek politik. Terutama menjelang pemilihan presiden 2014 yang kini sudah mulai ramai dengan keluar nama-nama para capres. Lalu, ini hasil ngrumpi dengan sauda­ra-saudara seiman tentang konvensi partai demokrat yang konon akan memunculkan satu calon capres. Konvensi ini ramai dibicarakan karena partai ini juga mengundang calon-calon yang berasal dari luar partai.

Padahal umumnya sekarang ini capres biasanya dari ketua partai, atau nama yang muncul juga harus persetujuan ketua partai. Ini menariknya adalah untuk dilihat bagaima­na aturan, kemudian nanti setelah muncul nama capres yang mungkin, bisa berasal dari luar partai.

Soal pertama, capres yang berminat itu diundang atau mendaftar atau malahan diundang "untuk mendaftar"? Jika muncul nama diluar partai, apakah akan disetujui oleh ketua Majelis Tinggi partai yang nota bene di tangan SBY? Lalu, katanya ada pera-turan partai yang boleh mengajukan capres/cawapres adalah partai yang menguasai 20% suara hasil pemilu. Apakah demokrat bisa mencapainya dalam kondisi terpuruk seperti sekarang ini. Jika tidak, demokrat harus berkoalisi dengan partai lain yang nota bene capres yang sudah terpilih ini akan ditawar-tawarkan seperti kue dagangan saja. Pasti partai lain menolak karena sudah punya calonsendiri, minimal jadi cawapres saja.

Konvensi ini katanya akan menjaring nama calon capres yang sudah dikenal mempunyai integritas tinggi, rekam jejak yang bagus dan sebagainya, dsb. Wallahu'allam apa ya bisa menjadi jaminan? Lihat saja Rudi Rubiandini ketua SKK Migas yang tertangkap tangan KPK terima suap. Kurang apa dia? Doktor lulusan Jerman, dosen teladan ITB kampus terkemuka Indonesia, sederhana, jujur, pulang kam­pung Lebaran 2013 ke Tasikmalaya naik KA Ekonomi dari St. Senen sambil pamer tiketnya dan dikerubungi wartawan yang ter­kagum-kagum kesederhanaannya? Tahunya?

Pokoknya setiap saat kita jangan heran kalau dibuat terkejut!

(ED)

Lihat Juga:

• Warta Minggu Digital (PDF)

Editorial (WM) Lainnya...  Kembali