Tema 2 - Kerahiman Allah
Hendrik Siswanto | 20 Feb 2016, 17:44
"Semoga selamat sampai di tujuan." Kalimat yang sering diucapkan orang kepada saudara atau sahabat yang mau berpergian. Manusia hanya dapat mengharapkan sebatas semoga, tetapi Yesus menjanjikan keselamatan bagi umat manusia, walau Ia harus mengorbankan dirinya menjadi tidak selamat dengan kematian-Nya di kayu salib demi keselamatan umat manusia untuk bisa sampai di tujuan, yaitu kehidupan yang kekal. Karena kasih Allah yang begitu besar dinyatakan dengan mengaruniai Anak-Nya yang Tunggal turun ke dunia untuk membimbing, melindungi, menyembuhkan dan menyelamatkan serta memberi kehidupan umat-Nya dalam cerminan Kerahiman Allah.
Kerahiman yang berasal dari kata 'rahim', dimiliki seorang ibu tetapi semua manusia pernah mengalami hidup di dalamnya. Rahim memberikan kehidupan, tempat bertumbuh, memberi perlindungan, asupan makanan, sebagai penghubung antara kasih ibu dan janin. Rahim tidak pernah memilih yang berada di dalamnya dan tidak pernah menahan atau menghalangi lebih lama bila saatnya akan dilepas dan dimerdekakan, karena tidak ada yang bisa tahu menjadi apakah anak yang lahir ini nanti, dalam arti kemerdekaan penuh. Tetapi tugas-tugas dan sifat dari rahim yang merupakan kerahiman dimiliki oleh semua orang dan akan diteruskan oleh kedua orang tua untuk membimbing, mendidik dan membesarkan, melindungi anaknya sehingga kelak bisa selamat dan hidup bahagia.
Allah telah memberikan manusia kehidupan, mendidik mereka melalui firman-firman-Nya, memberi makanan dan rejeki, menyehatkan, melindungi dan menyelamatkan dan juga ingin selalu terhubung dengan ciptaan-Nya dengan melambaikan tangan-Nya yang selalu terbuka untuk menerima siapa saja yang datang kepada-Nya, tetapi manusia sering menolak dan mengabaikan, karena terhalang oleh dosa dan keduniawian, membuat hubungan manusia dan Allah terhalang oleh dosa, untuk itulah Yesus turun ke dunia membukakan serta melepaskan segala penghalang itu dan memerdekakan manusia dari keterikatan rantai dosa. Semua sifat dan perbuatan kerahiman dimiliki Allah bahkan lebih dan lebih daripada segalanya, oleh karena itu Dia disebut Allah yang Maharahim yang memiliki kerahiman yang memerdekakan. Sehingga Yesus rela kehilangan keselamatan-Nya dengan mati di atas kayu salib. Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal (Yohanes 3: 14-15).
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |