Sabtu, 24 November 2018
Jaka Sugi | 23 Nov 2018, 18:00 |
Peringatan Wajib St. Andreas Dung-Lac, dkk., Imam dan Martir
"Kita harus mempertahankan apa yang kita yakini benar: Yesus Kristus jauh lebih penting daripada hidup kita sendiri." (St. Andreas Dung-Lac)
Antifon Pembuka (Bdk. Gal 6: 14; Bdk. 1Kor 1:18)
Semoga kita tidak pernah bermegah, kecuali dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus. Sebab pemberitaan tentang salib adalah kekuatan Allah bagi kita yang diselamatkan.
May we never boast, except in the Cross of our Lord Jesus Christ. For the word of the Cross is the power of God to us who have been saved.
Doa Pembuka
Ya Allah, Engkau telah menguatkan Gereja-Mu dengan pelayanan yang mengagumkan melalui kesaksian para martir yang kudus, Andreas Dung Lac dan kawan-kawannya. Semoga umat-Mu, yang setia kepada perutusan yang telah dipercayakan kepada Gereja-Mu itu, memperoleh kebebasan beragama yang lebih besar dan memberi kesaksian tentang kebenaran di hadapan dunia. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Kita diajak untuk percaya akan kebangkitan orang mati. Bagi orang yang sungguh beriman, hidup di dunia ini hanya sementara saja, sedangkan hidup mulia di surga bersama Allah akan berlangsung selamanya.
Bacaan dari Kitab Wahyu (11:4-12)
"Kedua nabi itu telah merupakan siksaan bagi semua orang yang diam di atas bumi."
Aku, Yohanes, mendengar suatu suara yang berkata, "Lihatlah kedua saksiku ini. Mereka itulah kedua pohon zaitun dan kedua kaki dian yang berdiri di hadapan Tuhan semesta alam. Jika ada orang yang hendak menyakiti keduanya keluarlah api dari mulut mereka dan menghanguskan semua musuh mereka. Jika ada orang yang hendak menyakiti mereka, maka orang itu harus mati secara demikian. Kedua saksi itu mempunyai kuasa menutup langit, supaya jangan turun hujan selama mereka bernubuat. Dimilikinya pula kuasa atas segala air untuk mengubahnya menjadi darah, dan untuk memukul bumi dengan segala jenis malapetaka, setiap kali dikehendakinya. Dan apabila mereka telah menyelesaikan kesaksiannya, maka binatang yang muncul dari jurang maut, akan memerangi mereka dan mengalahkan serta membunuh mereka. Mayat mereka akan terletak di atas jalan raya kota besar yang secara rohani disebut Sodom dan Mesir, di mana juga Tuhan mereka disalibkan. Dan orang-orang dari segala bangsa dan suku, bahasa dan kaum melihat mayat mereka tiga setengah hari lamanya dan orang-orang itu tidak akan memperbolehkan mayat itu dikubur. Dan para penduduk bumi akan bergembira dan bersukacita atas kedua saksi itu. Mereka akan berpesta dan saling mengirim hadiah, karena kedua nabi itu telah merupakan siksaan bagi semua orang yang diam di atas bumi. Tetapi, tiga setengah hari kemudian masuklah roh kehidupan dari Allah ke dalam kedua orang itu, sehingga mereka bangkit. Semua orang yang melihat mereka menjadi sangat takut. Dan orang-orang itu akan mendengar suara yang nyaring dari surga berkata kepada mereka, "Naiklah ke mari!" Lalu naiklah mereka ke langit, diselubungi awan, disaksikan oleh musuh-musuh mereka.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Terpujilah Tuhan, Gunung Batuku!
Ayat. (Mzm. 144:1,2,9-10)
1. Terpujilah Tuhan, Gunng Batuku! Ia mengajar tanganku bertempur, Ia melatih jari-jariku berperang!
2. Ia menjadi tempat perlindungan dan kubu pertahananku, kota bentengku dan penyelamatku; Ia menjadi perisai, tempat aku berlindung. Dialah yang menundukkan bangsa-bangsa ke bawah kuasaku.
3. Ya Allah, aku hendak menyanyikan lagu baru bagi-Mu; dengan gambus sepuluh tali aku hendak bermazmur. Sebab Engkaulah yang memberikan kemenangan kepada raja-raja, dan yang membebaskan Daud, hamba-Mu.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (2Tim 1:10b)
Juruselamat kita Yesus Kristus telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa.
Yesus mengetahui bahwa kaum Saduki tidak percaya akan kebangkitan orang mati. Jawaban Yesus merupakan ajakan bagi mereka untuk percaya bahwa Allah berkuasa membangkitkan orang mati. Yesus hendak menuntun mereka untuk percaya kepada-Nya, sebagai Allah yang hidup, yang hadir di tengah-tengah mereka.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (20:27-40)
"Allah bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup."
Pada suatu ketika datanglah kepada Yesus beberapa orang Saduki yang tidak mengakui adanya kebangkitan. Mereka bertanya kepada Yesus, "Guru, Musa menulis untuk kita perintah ini: Jika seorang yang mempunyai saudara laki-laki mati meninggalkan isteri tetapi tidak meninggalkan anak, maka saudaranya harus kawin dengan wanita itu dan membangkitkan keturunan bagi saudaranya. Ada tujuh orang bersaudara.. Yang pertama kawin dengan seorang wanita lalu mati tanpa meninggalkan anak. Lalu wanita itu dikawini oleh yang kedua, dan oleh yang ketiga, dan demikianlah berturut-turut oleh ketujuh saudara itu. Mereka semuanya mati tanpa meninggalkan anak. Akhirnya wanita itu pun mati. Bagaimana sekarang dengan wanita itu? Siapakah di antara orang-orang itu yang menjadi suaminya pada hari kebangkitan? Sebab ketujuhnya telah beristerikan dia." Berkatalah Yesus kepada mereka, "Orang dunia ini kawin dan dikawinkan, tetapi orang yang dianggap layak mendapat bagian dalam dunia yang lain itu dan dalam kebangkitan dari antara orang mati tidak kawin dan tidak dikawinkan. Sebab mereka tidak dapat mati lagi. Mereka sama dengan malaikat-malaikat dan menjadi anak-anak Allah, karena mereka telah dibangkitkan. Tentang bangkitnya orang-orang mati, Musa telah memberitahukannya dalam nas tentang semak duri, di mana Tuhan disebut Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub. Ia bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, karena di hadapan Dia semua orang hidup." Mendengar itu beberapa ahli Taurat berkata, "Guru, jawab-Mu itu tepat sekali." Maka mereka tidak berani lagi menanyakan apa-apa kepada Yesus.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Orang Saduki tidak percaya kepada kebangkitan atau hidup setelah kematian. Mengapa? Karena mereka melihat tidak ada perbedaan antara hidup sekarang dan hidup setelah kematian. Bagi Yesus, hidup setelah kematian adalah anugerah. Mereka yang layak menerima bagian dalam hidup, memperoleh hidup dari Allah sendiri. Sudahkah kita berusaha untuk memperoleh hidup abadi setelah kematian nati, seperti yang sudah dialami oleh St. Andreas Dung Lac dan kawan-kawannya?
Antifon Komuni (Mat 5:10)
Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga.
Blessed are they who are persecuted for the sake of righteousness, for theirs is the Kingdom of Heaven.
atau Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di Surga. (Mat 10:32)
Doa Malam
Ya Tuhan Yesus, di hadapan-Mu semua orang hidup. Oleh karena itu, kumohon rahmat-Mu untuk selalu menyadari kefanaan dunia ini yang hanyalah sarana untuk bertumbuh dalam kasih dan kerahiman-Mu yang tak terbatas. Amin.
Lihat Juga:
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |