Kamis, 21 Desember 2023

 Komsos  |     20 Dec 2023, 18:00   |  

Hari Biasa Khusus Adven - Novena Natal Hari Keenam

 

"Hendaklah jiwa Maria hadir pada setiap orang untuk bersukaria dalam Tuhan" (St. Ambrosius)

Apabila digabungkan ke dalam perayaan Ekaristi maka sesudah Kata Pembuka oleh Imam, lalu dinyanyikan Ajakan Penantian Almasih, Madah, Mazmur dan Kidung, lalu Doa Pembuka, dan masuk ke Liturgi Sabda dari buku bacaan Misa hari yang bersangkutan. Doa Umat memakai Doa Permohonan (tanpa Bapa Kami). Sesudah Komuni dinyanyikan Kidung Maria. Selain dari itu mengikuti Buku Misa hari yang bersangkutan. Praktisnya Ritus Tobat dihilangkan sebab sudah diganti oleh Ajakan Penantian Almasih, Madah dan Mazmur - Kidung. Kalau dengan Misa, (pembuka: Ya Allah, bersegeralah...) ditiadakan, diganti Antifon Pembuka.

Pembuka

* Ya Allah, bersegeralah menolong aku.
* Ya Tuhan, perhatikanlah hamba-Mu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin, alleluya.

Antifon Pembuka (bdk. Yes 7:14; 8:10)

Tuhan, Raja Agung akan tiba dengan segera. Ia akan dinamai Imanuel: Allah-Beserta-Kita.

The Lord and Ruler will be coming soon, and his name will be called Emmanuel, because he will be God-with-us.

Doa Pagi

Allah Bapa Maha Penyayang, dengarkanlah dengan rela doa umat-Mu. Kami bergembira karena kedatangan Putra-Mu sebagai manusia lemah. Semoga kami umat-Mu kelak memperoleh hidup abadi karena kedatangan-Nya sebagai penguasa mulia. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Karya: Kara Gebhardt /istock.com
(lisensi berbayar harap tidak asal gunakan di web lain)

Ajakan Penantian Almasih

Ulangan. Sembah sujudlah Tuhanmu, Raja yang akan datang
1. Bergemarlah hai putri Sion, dan bersorak-sorailah putri Yerusalem. Lihatlah, Tuhan akan datang, dan hari itu akan tampaklah Terang yang agung. Gunung-gunung akan meneteskan serba manisan, dan bukit-bukit akan mengalirkan susu dan air madu, karena akan datanglah Nabi yang agung, Dialah yang membarui Yerusalem. Ulangan
2. Lihatlah, Ia akan datang dari rumah Daud, sebagai Allah dan manusia, dan akan bersemayam di atas singgasana-Nya. Kamulah akan melihat-Nya, maka sukacitalah hatimu. Ulangan
3. Lihatlah, akan tiba Tuhan Pelindung kita. Yang tersuci dari Israel dengan mahkota kerajaan di atas kepala-nya. Dialah yang akan memerintah dari laut sampai ke laut, dan dari sungai sampai ke ujung bumi. Ulangan
4. Lihatlah, Tuhan akan menampakkan diri dan tidak akan menipu kamu. Bila Ia bertangguh, hendaklah kamu menunggu dengan tabah, karena sesungguhnya Ia akan datang dan tak lama lagi. Ulangan
5. Ia akan turun bagai hujan menetesi bumi. Dan pada masa itu akan terbitlah keadilan dan berlimpah kedamaian. Maka para raja sedunia akan menyembah Dia dan segala bangsa akan mengabdi-Nya. Ulangan
6. Seorang bayi dilahirkan bagi kita, dan digelarkan Allah yang kuat, Ialah yang akan datang bersemayam di atas takhta Daud bapa-Nya, dan memangku tampuk pemerintahan. Ulangan
7. Hai Betlehem, kota Allah Mahatinggi, dari padamu tampillah Pemimpin Israel. Karena kekal asalnya, maka Ia akan dimuliakan di seluruh dunia. Dan bila ia datang, damailah di atas bumi ini. Ulangan

03. Madah (PS No. 439, MB No. 316, Yubilate No. 341)
Pencipta Bintang Semesta

04. Mazmur dan Kidung

Antifon: Dari Sion akan datang raja yang harus memerintah, Tuhan, Immanuel, itulah nama-Nya.

Mazmur:
Bersukacitalah surga dan bersoraklah bumi.
Gunung-gunung nyanyikanlah madah pujian.

Hendaklah gunung-gunung menyerukan kesukaan.
Dan bukit-bukit mewartakan keadilan.

Karena Tuhan kita akan datang dan akan menyayangi fakir miskin-Nya.
Langit embunkanlah dan awan-awan hujankanlah yang adil.

Hendaklah bumi terbuka dan melahirkan Penebus.
Ingatkan akan daku ya Tuhan, sekadar kebaikan-Mu terhadap umat-Mu.

Kunjungilah aku dengan selamat-Mu.
Perlihatkanlah kebaikan-Mu, ya Tuhan dan berilah kami selamat-Mu.

Utuslah ya Tuhan, utuslah Anak Domba, penguasa dunia.
Dari padang gurun ke bukit Sion.

Ya Tuhan mahakuasa, pulihkanlah kami kembali.
Perlihatkanlah sinar wajah-Mu, maka selamatkanlah kami.

Datanglah, ya Tuhan, dan kunjungilah kami dalam damai.
Supaya bersukacitalah kami di hadapan-Mu dengan segenap hati.

Semoga jalan-jalan-Mu dikenal di bumi dan selamat-Mu diketahui para bangsa.
Bangkitkanlah kuasa-Mu dan datanglah menyelamatkan kami.

Datanglah ya Tuhan dan janganlah berlambat.
Bebaskanlah Umat-Mu dari belenggu dosanya.

Kiranya Engkau ya Tuhan menembusi langit dan turunlah.
Semoga hancur-leburlah gunung-gunung di hadapan-Mu.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad.

Antifon: Dari Sion akan datang raja yang harus memerintah, Tuhan, Immanuel, itulah nama-Nya.

Kidung:

Antifon: Aku memandang ke arah Tuhan, aku mengharapkan Allah, Penyelamatku.

Meskipun berwujud pada Allah +
Kristus Yesus tidak mau berpegang teguh *
Pada kemuliaan-Nya yang setara dengan Allah.

Ia telah menghampakan diri +
dengan mengambil keadaan hamba *
dan menjadi sama dengan manusia.

Ia kelihatan sebagai seorang manusia dan
merendahkan diri +
karena taat sampai mati *
sampai mati di salib.

Sebab itu Allah telah meninggikan Dia +
dan menganugerahkan kepada-Nya *
nama yang melebihi segala nama.

Agar dalam nama Yesus +
bertekuklah setiap lutut *
di surga tinggi, di bumi dan di bawah bumi.

Agar setiap lidah mengakui +
untuk kemuliaan Allah Bapa *
Tuhanlah Yesus Kristus.

Kemuliaan kepada Bapa *
dan Putra dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu *
dan sepanjang segala abad.

Antifon: Aku memandang ke arah Tuhan, aku mengharapkan Allah, Penyelamatku.

Capitulum
P. Sebagai penganjur bagi kita telah masuklah Anak Domba yang tak bernoda, dan telah dinobatkan menjadi Imam Agung, menurut peraturan Melkisedekh sampai selama-lamanya. Dialah Raja yang turunan-Nya tak akan berkesudahan.
U. Syukur kepada Allah.

Bacaan: (dalam misa, ikuti bacaan di bawah, di luar misa dapat membaca Yes 48:12-21, 49:9b-13)

Bacaan dari Kidung Agung (2:8-14)

Dengarlah! Itulah kekasihku! Lihatlah, ia datang, melompat-lompat di atas gunung, meloncat-loncat di atas perbukitan. Kekasihku itu laksana kijang atau anak rusa. Lihatlah, ia berdiri di balik dinding kita, sambil menengok-nengok melalui tingkap-tingkap, dan melihat dari kisi-kisi. Kekasihku angkat bicara, katanya kepadaku, "Bangunlah, manisku! Jelitaku, marilah! Lihatlah, musim dingin telah lewat, hujan telah berhenti dan sudah berlalu. Di ladang telah nampak bunga-bunga, tibalah sudah musim memangkas; bunyi tekukur terdengar di tanah kita. Pohon ara mulai berbuah, dan bunga pokok anggur semerbak baunya. Bangunlah, manisku! Jelitaku, marilah! Merpatiku di celah-celah batu, dalam persembunyian di lereng-lereng gunung, perlihatkanlah wajahmu, perdengarkanlah suaramu! Sebab suaramu sungguh merdu, dan jelita nian parasmu!"
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Atau

Bacaan dari Nubuat Zefanya (3:14-18a)

"Tuhan, Raja Israel, ada di tengah-tengahmu."


Bersorak-sorailah, hai puteri Sion, bergembiralah, hai Israel! Bersukacita dan beria-rialah dengan segenap hati, hai puteri Yerusalem! Tuhan telah menyingkirkan hukuman yang dijatuhkan atasmu, Ia telah menebas binasa musuh-musuhmu. Raja Israel, yakni Tuhan, ada di tengah-tengahmu; engkau tidak akan takut kepada malapetaka lagi. Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem, "Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lemah lunglai. Tuhan Allahmu ada di tengah-tengahmu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bersukaria karena engkau, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, dan Ia bersorak gembira karena engkau seperti pada hari pertemuan raya."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Bersorak-sorailah dalam Tuhan, hai orang-orang benar! Nyanyikanlah bagi-Nya lagu yang baru!
Ayat. (Mzm 33:2-3.11-12.20-21; R:1a,3a)
1. Bersyukurlah kepada Tuhan dengan kecapi, bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali! Nyanyikanlah bagi-Nya lagu yang baru; petiklah kecapi baik-baik mengiringi sorak dan sorai.
2. Rencana Tuhan tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun temurun. Berbahagialah bangsa yang Allahnya Tuhan, suku bangsa yang dipilih Allah menjadi milik pusaka-Nya!
3. Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan, Dialah penolong dan perisai kita. Ya, karena Dia hati kita bersukacita, sebab kepada nama-Nya yang kudus kita percaya.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. O Imanuel, Engkau raja dan pemberi hukum. Datanglah dan selamatkanlah kami, ya Tuhan Allah kami. Alleluya.

Inilah Injil Suci menurut Lukas (1:39-45)

"Siapakah aku ini sampai Ibu Tuhanku mengunjungi aku?"


Beberapa waktu sesudah kedatangan Malaikat Gabriel, bergegaslah maria ke pegunungan menuju sebuah kota di wilayah Yehuda. Ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. Ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya, dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring, "Diberkatilah engkau di antara semua wanita, dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Sungguh, berbahagialah dia yang telah percaya, sebab firman Tuhan yang dikatakan kepadanya akan terlaksana."

Verbum Domini

(Demikianlah Sabda Tuhan)

U. Laus tibi Christe

(U. Terpujilah Kristus)

Lihat Juga:

Renungan Harian Lainnya...  Kembali

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi