Sabtu, 6 Oktober 2018
Jaka Sugi | 5 Oct 2018, 18:00 |
Hari Biasa Pekan XXVI
"Dari Allah, para imam telah menerima kuasa yang tidak diberikan kepada para malaikat atau malaikat agung." (St. Yohanes Krisostomus)
Antifon Pembuka (Luk 10:21)
Aku bersyukur kepada-Mu, ya Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Kausembunyikan bagi orang bijak dan pandai, tetapi Kaunyatakan kepada orang kecil.
Doa Pembuka
Allah Bapa kami, sumber kedamaian, penuhilah kami dengan Roh Kudus, agar dapat mengenal nama-Mu, agar dapat mengakui Dia, yang berbicara tentang Dikau, yaitu Yesus, saksi-Mu, yang merupakan sabda kedamaian bagi setiap orang di dunia. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Dihadapan Allah, Ayub menyadari ketidakberdayaannya. Ia menyesal atas sikapnya yang hanya mengedepankan pengetahuan sebagai manusia, bukan penyelamatan dari kacamata Allah. Maka, Allah mengembalikan harta milik Ayub yang pernah dirampas setan.
Bacaan dari Kitab Ayub (42:1-3.5-6.12-17)
"Sekarang mataku sendiri memandang Engkau. Maka aku mencabut perkataanku."
Ayub berkata kepada Tuhan, "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal. Sabda-Mu: Siapakah dia yang menyelubungi keputusan tanpa pengetahuan? Itulah sebabnya, tanpa pengertian aku telah berceritera tentang hal-hal yang sangat ajaib bagiku dan yang tidak kuketahui. Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau. Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu." Maka Tuhan memberkati Ayub dalam kelanjutan hidupnya lebih daripada dalam hidup yang dahulu. Ayub mendapat empat belas ribu ekor kambing domba, dan enam ribu unta, seribu pasang lembu, dan seribu ekor keledai betina. Ia juga mendapat tujuh orang anak laki-laki dan tiga orang anak perempuan. Anak perempuan yang pertama diberinya nama Yemima yang kedua Kezia dan yang ketiga Kerenhapukh. Di seluruh negeri tidak terdapat wanita yang secantik anak-anak Ayub. Ayub mewariskan kepada mereka bagian milik pusaka seperti kepada anak-anaknya laki-laki. Sesudah itu Ayub masih hidup seratus empat puluh tahun lamanya. Ia melihat anak-anaknya dan cucu-cucunya sampai keturunan yang keempat. Maka Ayub meninggal dunia pada usia yang tua dan lanjut.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Sinarilah hamba-Mu, ya Tuhan, dengan wajah-Mu.
Ayat. (Mzm 119:66.71.75.91.125.130)
1. Ajarkanlah kepadaku kebijaksanaan dan pengetahuan yang baik, sebab aku percaya pada perintah-perintah-Mu.
2. Memang baik bahwa aku tertindas, supaya aku belajar memahami ketetapan-ketetapan-Mu.
3. Aku tahu, ya Tuhan, bahwa hukum-hukum-Mu adil; dan memang tepat bahwa Engkau telah menyiksa aku.
4. Menurut hukum-hukum-Mu sekarang semuanya itu ada, sebab segala sesuatu melayani Engkau.
5. Hamba-Mulah aku ini, buatlah aku mengerti, supaya aku paham akan peringatan-peringatan-Mu.
6. Bila tersingkap, firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Terpujilah Engkau, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri kerajaan kaunyatakan kepada orang kecil. Alleluya.
Para murid kembali dari perutusan mereka. Dengan gembira mereka melaporkan keberhasilan mereka kepada Yesus. Tetapi Yesus mengatakan kepada mereka bahwa mereka layak bersukacita karena nama mereka tercatat di surga.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (10:17-24)
"Bersukacitalah karena nama-Mu terdaftar di surga."
Pada waktu itu ketujuhpuluh dua murid Yesus kembali dari perutusannya dengan gembira dan berkata, "Tuhan, setan-setan pun takluk kepada kami demi nama-Mu." Lalu kata Yesus kepada mereka, "Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit. Sesungguhnya Aku telah memberi kalian kuasa untuk menginjak-injak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tiada yang dapat membahayakan kalian. Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu terdaftar di surga." Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata, "Aku bersyukur kepada-Mu, ya Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Kausembunyikan bagi orang bijak dan pandai, tetapi Kaunyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan di hati-Mu. Segala sesuatu telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tiada seorang pun yang tahu siapa Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak berkenan menyatakannya." Sesudah itu berpalinglah Yesus kepada para murid dan berkata, "Berbahagialah mata yang melihat apa yang kalian lihat. Karena Aku berkata kepadamu: Banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kalian lihat, tetapi tidak melihatnya dan ingin mendengar apa yang kalian dengar, tetapi tidak mendengarnya."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Allah menyatakan rahasia-Nya bukan kepada orang bijak dan pandai, tetapi orang kecil yang membuka diri kepada-Nya. Hal itulah yang dialami oleh Ayub. Ia menerima berkat melimpah dari Allah karena ia rendah hati di hadapan-Nya. Yesus mengingatkan para murid-Nya supaya bersyukur atas apa yang mereka lihat, sebab mereka telah melihat Yesus, Putra Allah sendiri. Sesungguhnya, inilah berkat paling melimpah dalam hidup mereka. Dalam Ekaristi Kudus, Yesus menyatakan Diri-Nya secara nyata kepada kita. Maukah kita membuka hati dan menyadarinya dengan sungguh-sungguh?
Doa Malam
Ya Allah, bersihkanlah pancainderaku dari kotoran yang membutakan aku dari kasih-Mu. Semoga di akhir pekan ini aku mampu memuji dan memuliakan Engkau, Pemberi hidup dan Pemelihara jiwa ragaku, kini dan sepanjang masa. Amin.
Lihat Juga:
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |