Jumat, 4 Januari 2019
Jaka Sugi | 3 Jan 2019, 18:00 |
Hari Biasa Masa Natal (Jumat Pertama)
"Satu-satunya yang lahir tanpa dosa ialah Dia yang dilahirkan tanpa keterlibatan pria." (St. Agustinus)
Antifon Pembuka (Mzm 112 (111):4)
Di dalam gelap terbit terang bagi orang benar; pengasih dan penyayang orang yang adil.
A light has risen in the darkness for the upright of heart; the Lord is generous, merciful and just.
Doa Pembuka
Allah Bapa, Sumber Cahaya Ilahi, kami bersyukur karena kesaksian tentang Anak Allah yang menjadi terang bagi hidup kami. Terangilah hati umat-Mu dengan cahaya-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (5:5-13)
"Kesaksian tentang Anak Allah."
Saudara-saudaraku terkasih, tidak ada orang yang mengalahkan dunia, selain dia yang percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah! Dia inilah yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus; bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran. Sebab ada tiga yang memberi kesaksian di bumi: Roh, air dan darah, dan ketiganya adalah satu. Kesaksian manusia kita terima, tetapi kesaksian Allah lebih kuat. Sebab demikianlah kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya. Barangsiapa percaya kepada Anak Allah, ia mempunyai kesaksian itu didalam dirinya; barangsiapa tidak percaya kepada Allah, ia membuat Allah menjadi pendusta karena orang itu tidak percaya akan kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya. Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita, dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya. Barangsiapa memiliki Anak Allah, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Dia, ia tidak memiliki hidup. Semuanya ini kutuliskan kepada kamu supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu bahwa kamu memiliki hidup yang kekal.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = a, 2/2, PS 863
Ref. Pujilah Tuhan, hai umat Allah, pujilah Tuhan, hai umat Allah.
Ayat. (Mzm 147:12-15.19-20)
1. Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem, pujilah Allahmu, hai Sion! Sebab Ia meneguhkan palang pintu gerbangmu, dan memberkati anak-anak yang ada padamu.
2. Ia memberikan kesejahteraan kepada daerahmu dan mengenyangkan engkau dengan gandum yang terbaik. Ia menyampaikan perintah-Nya ke bumi; dengan segera firman-Nya berlari.
3. Ia memberitakan firman-Nya kepada Yakub, ketetapan dan hukum-hukum-Nya kepada Israel. Ia tidak berbuat demikian kepada segala bangsa, dan hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal.
Bait Pengantar Injil, do = bes, 2/2, PS 957
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Mrk 9:6; 2/4)
Langit terbuka, dan terdengarlah suara Bapa: Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, dengarkanlah Dia.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (1:7-11)
"Engkaulah Anak yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan."
Tatkala banyak orang datang minta dibaptis, Yohanes memberitakan, "Sesudah aku akan datang Dia yang lebih berkuasa dari padaku; membungkuk dan membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak. Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus." Pada waktu itu datanglah Yesus dari Nazaret di tanah Galilea, dan Ia dibaptis di Sungai Yordan oleh Yohanes. Pada saat keluar dari air, Yesus melihat langit terkoyak, dan Roh seperti burung merpati turun ke atas-Nya. Lalu terdengarlah suara dari surga, "Engkaulah Anak yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Orang yang bertanya: "Di mana engkau tinggal?", biasanya akan dijawab dengan, memberi alamat rumah atau tempat berdomisili, baik tetap maupun sementara. Namun ketika pertanyaan itu disampaikan oleh Yohanes kepada Yesus, dijawab-Nya: "Marilah dan kamu akan melihatnya." Memang terasa tidak nyambung antara pertanyaan dan jawabannya. Sebelum itu Yesus bertanya kepada kedua murid-Nya: "Apakah yang kamu cari?", dan mereka menjawab: "Rabi, di manakah Engkau tinggal?" Melalui tanya-jawab yang demikianlah, akhimya Andreas menyimpulkan: "Kami telah menemukan Mesias (artinya Kristus)" (Yoh. 1:41). Itulah sekelumit percakapan yang akhirnya membawa beberapa orang menjadi murid-murid Yesus.
Dari penggalan perikop Injil Yohanes ini, selanjutnya kita bisa menarik kesimpulan bahwa temyata akhimya Yesus menyampaikan pewahyuan tentang diri-Nya. Yesus disebut sebagai Mesias, artinya "Yang Diurapi", menjadi Penyelamat siapa saja yang mengikuti Dia clan beriman kepada-Nya. Salah seorang dari mereka adalah Simon anak Yohanes, yang dinamakan Kefas (artinya: Petrus) atau Batu Karang. Dialah yang selanjutnya menjadi dasar kokoh untuk Gereja atau persekutuan jemaat orang Kristen yaitu orang-orang yang percaya kepada Kristus. Kita pun yang telah mendengar pewartaan tentang Kristus dan menjadi murid~Nya, sudah selayaknya kalau kita rindu tinggal bersama Yesus karena kita beriman kepada Yesus. Iman kita kepada Yesus perlu menjadi semakin dewasa dan kokoh dengan berada senantiasa dekat dengan-Nya dan mendengarkan sabda-sabda-Nya serta melaksanakannya. (ALS/INSPIRASI BATIN 2019)
Antifon Komuni (1Yoh 4:9)
Allah mengutus Putra-Nya ke dunia, supaya kita hidup oleh-Nya. Dalam hal ini nyatalah cinta kasih Allah kepada kita.
By this the love of God was revealed to us: God sent his Only Begotten Son into the world, so that we might have life through him.
Lihat Juga:
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |