PD PKK MBK: Sikap Doa yang Lebih Efektif (Missed Call from God)

 Adi Chandra  |     15 Feb 2017, 22:37

Rabu (7/12/2016) telah memasuki masa advent, kegiatan PD PKK mengundang Rm. Jaya O.Carm untuk menyampaikan firman Tuhan dengan tema mengenai Sikap doa yang lebih efektif. Romo mengambil referensi dari pengajaran Santa Teresa dari Avila,sikap doa bisa diartikan dalam 2 hal, pertama sikap/postur badan kita dalam melakukan doa, kedua adalah sikap batin kita dalam berdoa. Dari pengajaran Santa Teresa, Sikap doa kita terdiri dari 7 ruang.

Ruang 1 sikap doa kita masih di pikiran belum berpusat dalam hati, waktu berdoa masih belum rutin dan bersifat ritualistik sehingga belum merupakan suatu kebutuhan komunikasi dengan Tuhan.

Ruang ke 2 waktu untuk berdoa sudah lebih banyak, tetapi masih belum menjauhi dosa, kadang ada konflik antara mendekat kepada Allah atau duniawi, misalkan sewaktu mendapatkan sesuatu, itu merupakan hasil kerja keras atau rahmat dari Tuhan. Fase ini suasana menyenangkan karena ada kedamaian, yang harus di sikapi adalah kerendahan hati yang harus di kembangkan.

Ruang ke 3 sikap doa sudah mulai menjauh dari dosa, sudah mulai konsisten menyediakan waktu dalam berdoa, yang harus diwaspadai adalah cepat berpuas diri karena sudah merasa cukup dengan yang sudah dikerjakan.

Ruang ke 4 doa lebih didasarkan pada cinta akan Allah dan berpusat pada Allah, kita akan lebih mendapatkan apa yang dinyatakan Allah daripada apa yang dikatakan kepada Allah.

Ruang ke 5 di fase ini sikap doa kita sudah penuh dengan kepasrahan, sungguh-sungguh menyerahkan diri kepada Tuhan, kita juga merasakan Kristus merangkul kemanusiaan kita yang akhirnya membuat kemanusiaan kita semakin kudus.

Ruang ke 6 Sikap doa di sini sudah doa yang hening, bisa dengan cara meditasi diskursif sehingga tidak ada banyak kata hanya merenungkan misteri-misteri Kristus. Di fase ini akan mendapatkan banyak anugrah istimewa dan semakin mengenali karya Allah.

Ruang ke 7 di ruang ini seluruh hidup sudah ada dalam bimbingan dan setara dengan kehendak Allah, Allah berbicara dengan berbagai macam cara sehingga kita seperti seorang hamba (menyerahkan kebebasan sepenuhnya kepada Allah)

Ada di ruang manakah sikap doa kita sekarang?

Lihat Juga:

• Warta Minggu Digital (PDF)

Berita Lainnya...  Kembali