Pengantar Uskup Agung Jakarta
I. Suharyo | 19 Nov 2017, 06:48
Mewakili Keuskupan Agung Jakarta, saya ingin mengucapkan Proficiat, Selamat atas Hari Ulang Tahun yang keempat puluh lima kepada seluruh umat Paroki Maria Bunda Karmel. Kita bersyukur kepada Tuhan yang terus menyertai seluruh umat dalam peziarahan iman selama empat puluh lima tahun. Kita kenang dalam kasih para perintis yang mengawali kehadiran Gereja di wilayah ini, yang sudah mendahului kita. Kita bersyukur kepada Tuhan yang selalu menggerakkan hati sekian banyak pribadi untuk rela terlibat dalam menjalankan pelayanan: para Imam, Dewan Paroki/Pengurus Gereja dan Dana Papa, Para Pengurus Wilayah dan Lingkungan, Katekis, prodiakon, koor, putra/i altar dan para pelayan lain yang dengan tulus berusaha terus-menerus membangun persekutuan umat, mengawali serta mengembangkan gerakan-gerakan kreatif yang pasti membuat Gereja semakin hidup.
Terima kasih kepada Ordo Karmel Provinsi Indonesia yang selalu mengutus para imam untuk ambil bagian dalam kepemimpinan Gereja di Keuskupan Agung Jakarta. Terima kasih kepada seluruh umat yang dengan satu dan lain cara mengambil bagian dalam kehidupan di Paroki Maria Bunda Karmel ini dan membuat Paroki ini subur dengan buah-buah iman, pengharapan dan kasih. Semoga semua merasa gembira karena boleh ikut terlibat dalam karya penyelamatan Allah melalui peran-peran yang berbeda, sekecil apapun.
Refleksi yang dilakukan oleh umat Paroki Maria Bunda Karmel, khususnya selama lima tahun terakhir, tentulah dilaksanakan demi perkembangan Gereja ke depan. Dalam rangka itu, bolehlah saya menitipkan dua pesan: pertama, silakan mengikuti dan mengembangkan dinamika hidup Gereja di KAJ, yang terumus dalam Arah Dasar Keuskupan Agung Jakarta. Arah Dasar itu setiap tahun diusahakan diterjemahkan ke dalam berbagai fokus.
Kedua, jangan lupa pula yang dikatakan oleh Paus Fransiskus dalam Seruan Apostolik 'Sukacita Injil'. Saya kutip beberapa nomor: 'Paroki bukanlah lembaga usang, justru karena memiliki daya lentur yang tinggi, dapat menerima berbagai bentuk yang tergantung pada keterbukaan dan kreativitas perutusan dari pastor dan komunitas.... Dalam segala aktivitasnya paroki mendorong dan melatih para anggotanya untuk menjadi pewarta Injil' (No 28). Selain itu Paus dengan menggunakan kata-kata yang lugas, dapat membantu kita untuk keluar dari 'zona nyaman', misalnya dalam pernyataan ini: 'Pada beberapa orang kita melihat perhatian yang berlebihan akan liturgi, doktrin, dan akan gengsi Gereja, tetapi tanpa kepedulian apa pun agar Injil memiliki dampak nyata pada umat Allah dan kebutuhan konkret masa kini' (No 95).
Mungkin baik kalau ada kelompok-kelompok pendalaman atas dokumen ini.Kalau ini terjadi, saya yakin akan terjadi transformasi hidup paroki yang besar-besaran. Tidak mudah. Tetapi inilah tantangan kita.
Semoga Tuhan selalu menyertai peziarahan iman kita, khususnya umat di Paroki Maria Bunda Karmel. Berkat Tuhan untuk Anda sekalian, keluarga dan komunitas Anda.
Jakarta, Oktober 2017
+ I. Suharyo
Uskup Keuskupan Agung Jakarta
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |